inilah, Review Samsung Kamera NX 3000 Terbaru dan terlengkap

Posted By Unknown on Sunday 17 January 2016 | January 17, 2016

Samsung Camera - Samsung NX3000 yakni camera mirrorless penerus NX2000 yang waktu ini mengadopsi tren monitor LCD lipat ke atas maka memberi dukungan hobi penggemar selfie. Perubahan dari NX2000 ke NX3000 pass tidak sedikit, seperti rancangan yang beralih keseluruhan, sekarang ini lebih terkesan retro dengan penambahan ada roda mode camera.
Samsung NX3000 back LCD
Di sektor belakang terdapat LCD yang dapat di flip ke atas buat selfie, ada tombol 4 arah sekaligus roda untuk pindai setting pun. Di bodi sektor atas terasa amat sangat impresif bersama balutan logam yang menjauhkan camera ini dari kesan murah. Ditemui serta ada roda mode camera (PASM dll) dan dudukan flash sebagaimana camera kelas enthusiast. Tak ada built-in flash namun dalam paket penjualan disediakan flash mungil yang sanggup dipasang di hot shoe camera.
Jika di NX2000 pemakaian camera biasanya menggunakan monitor sentuh, sehingga di NX3000 tak ada lagi system monitor sentuh tetapi diberikan beraneka tombol konvensional di belakang. Pemeriksaan CMOS 20 MP di Samsung NX3000 bertipe APS-C maka crop aspek sensornya yaitu 1,5x. Lensa kit yang diberikan yaitu lensa power zoom 16-50mm f/3.5-5.6 OIS yang pass kecil maka sepadan ukurannya dengan bodinya. Seperti camera Samsung NX yang lain, NX3000 miliki feature WiFi, dapat rekam full HD video dan ISO max sampai 25.600 pula bonus lampu kilat mungil yang sanggup dilepas.
Samsung NX3000
Terlihat depan nampak bodi dan lensa yang terpisah. Bersama lensa kit 16-50mm powerzoom (zoomnya gunakan motor), sehingga ukuran lensanya kelihatan seimbang dengan bodinya.
Yang kami senang dari NX3000 :
pengoperasian gampang : ada roda PASM, ada roda kendali di belakang, ada tombol Fn, ada pun tombol I-Fn di lensa, ada tombol Custom (untuk akses pintas ke fungsi lain)
grip terasa nyaman dan mantap walau camera ini mungil, bodi tak licin
fungsi Wifi yang kumplit
scene mode bermanfaat (waterfall, light trace, sunset dan sebagainya) dan sweep panorama yang fungsional
fungsi basic komplit : ISO 25.600, burst langsung, WB kumplit, video full HD stereo, ada HDR
Scene Mode Samsung NX3000
Atas : Scene Mode Samsung NX3000
camera mungil namun sensornya gede (APS-C CMOS 20 MP, crop elemen 1,5x)
design menarik, tak nampak murahan (meskipun berada di segmen paling murah seri Samsung NX)
lensa kit bermutu baik, fokal sejak mulai dari 16mm yang lebih wide dibanding pesaing
Kekurangan yang masihlah tergolong wajar (mengingat segmen camera ini yakni segmen bawah) :
tak ada phase-detect AF (seperti di Samsung NX300)
ga ada pemeriksaan cleaning, tak ada level gauge (seperti di Samsung NX300)
monitor LCD tak touch-sensitive, tak dapat di flip ke bawah pun
Adaptasi yang kami alami dibanding camera lain :
card memori berjenis micro SD yang mungil sekali ukurannya (takut hilang seandainya dilepas) mesti pasang flash bawaan jika butuh gunakan lampu kilat
Cobalah Wifi dengan telephone seluler :zoom dengan lensa powerzoom memang lah mesti sabar, lebih seperti camera saku
charge baterai di dalam camera lewat kabel USB
kami mengunduh di Google Play Store penerapan Samsung Smart Kamera apps kami melaksanakan pairing (Wifi direct) antara camera bersama handphone camera sanggup diremote dari telephone seluler, termasuk juga preview, mode PASM, tukar setting (shutter, aperture, ISO dll), pilih tempat konsentrasi dan pastinya memotret juga dapat menonton dan membawa isikan card memori di camera dengan cara nirkabelImpresi kami dikala pemakaian :
performa lumayan responsif, khususnya ketika shoot kontinu, namun termasuk juga sedang kala shot-to-shot nada shutter lumayan lembut
kinerja auto konsentrasi termasuk juga sedang-sedang saja, kadang dapat salah konsentrasi bilaobyek mutlak kalah kontras dibanding latarnya meskipun tak ada monitor sentuh tetapi ubah setting lumayan gampang, dapat menekan tombol Fn dan memutar roda
hasil poto termasuk juga baik, detail dan dynamic range baik, noise di ISO tinggi setara camera APS-C lain feature Smart Range dan HDR kurang optimal dibanding pesaing (misal Sony A5000) dikarenakan tak ada pilihan level (1 stop, 2 stop dan seterusnya) rekaman video telah keren, tetapi seluruhnya setting diatur automatis, ada feature Pause yang tak ditemui di camera lain


Blog, Updated at: January 17, 2016

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts